Senin, 22 April 2013

Tips & Trik Merawat Sepeda

Salam Gowes !!!

Para goweser tentunya akan merasa nyaman bersepeda jika sepeda yang dipakai selalu dalam kondisi baik. Untuk mendapatkan performa sepeda yang selalu baik, tentunya sepeda harus selalu dirawat yang bisa dilakukan denan mencuci, mengecek kondisi dari bagian-bagian sepeda, melumasi dan menyimpan sepeda dengan benar. Sehingga sepeda terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi kinerja dan performanya.

Berikut beberapa tips dan trik cara mencuri, merawat, melumasi dan menyimpan sepeda kesayangan para goweser :

A. Tips & Trik Mencuci Sepeda :
  1. Jika akan mencuci sepeda, hindari mencuci sepeda dengan air bertekanan tinggi. Sebenarnya tidak apa-apa untuk beberapa bagian, tapi hindari BB dan Hubs, juga kabel rem dan shifter yang ‘telanjang’.
  2. Setelah mencuci sepeda jangan lupa untuk mengelap dan mengangin-anginkan dan jemur sepedanya agar air yang tersisa mudah menguap, lakukan hal ini terutama untuk sepeda yang bahannya masih besi (kromoli, hiten dll) agar menghindari karat. Cek cuga lubang pembuangan air yang lazimnya berada di bawah BB, jangan sampai lubang itu tersumbat kotoran.
                                                           
                                                   Video cara mencuci sepeda


B. Tips & Trik Membersihkan Bagian-bagian sepeda :

  1. Lepas semua aksesoris yang berada di handle bar (stang), misal : bel, lampu, spidometer dll. Jika anda menggunakan V brakes lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel V brakes ini berlaku juga jika goweser menggunakan V brakes pada roda belakang 
  2. Jika tidak mempunyai standar berdiri sepeda berdiri, sepeda bisa di putarutar balik sepeda anda, untuk menghindari lecet pada sadel dan grips kita dapat memakai alas yang tidak terlaku keras dan empuk misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5 mm. Cara membalik sepeda dengan benar adalah anda berdiri di samping sepeda pegang bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seat post (dudukan sadel. Kemudian putar secara perlahan hingga sepeda terbalik.
  3. Melepas roda depan dan belakang, buka pengencang as roda depan dengan membuka klip  pengunci (QR) jika ada, jika sepeda anda tidak menggunakan QR, anda harus menggunakan kunci pas (biasanya no. 15) sesuai ukuran baut yang digunakan sebagai pengunci as roda depan. Untuk membukan roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik ke belakang sistem pemindah gigi Rear Derailuer (RD) secukupnya sehingga roda belakang bisa di tarik ke atas dan terlepas.
  4. Membersihkan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, RD). Siapkan sikat dan air bersabun. Mulailah menyikat RD dengna sikat yang telah dibasahi air sabun. untuk membersihkan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun, putar rantai dengan memutar pedal anda ke depan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda anda sehingga kotoran yang ada menempel pada lap tadi. Lanjutkan dengan membersihkan Crank (gir depan, lengan pedal dan pedal) dengan sikat yang sudah dibasahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih. Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih
  5. Membersihkan bagian bawah frame, gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas) dan seatway (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel pemindah gigi dan penarik rem
  6. Membersihkan Sistem Roda : Gunakan lap kain dan air sabun atau dapat menggunakan cairan pembersih kotoran jika ada kotoran yang susah di buang,  bersihkan kotoran pada as roda, hub dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda. Jika menggunakan rem cakram  anda cukup sikat dengn terliti di semua bagian cakram
  7. Mengecek Sistem Roda : Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan QR/baut sepeda terpasang dengan baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan ke bawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati. Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang, Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan menggunakan kunci jari2 roda atau membawanya ke bengkel sepeda
  8. Cek Sistem Pengereman : merupakan salah satu bagian vital dari sepeda, jika tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan kita jadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda kedepan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus. Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat diantra sela kaki anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru (kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat diterapkan baik rem dengan V brake atau dengan Disk Brake).  Cek semua setelan kabel atau minyak rem (disk brake dengan oli)
  9. Pelumas : tips untuk melumasi bagian-bagian penting sepeda adalah bagian rantai, shifter, sistem penggerak, roda depan dan belakang (FD-RD), pedal dan lengan pedal. Gunakan pelumas cairan khusus untuk rantai, jangan menggunakan oli bekas. Jangan melumasi BB dan Hubs dengan WD 40, karena bahan penetran tersebut dapat meluruhkan dan mengencerkan gemuk/greaser di sepeda, akibatnya benda-benda bergerak tersebut bisa aus karena greasenya hilang
                                                Vido cara merawat bagian-bagian sepeda :

                                         

C. Tips & Trik Menyimpan Sepeda :
  1. Usahakan sepeda diletakan di tempat yang setiap hari kita lalui, seperti garasi mobil atau sepeda motor yang setiap hari kita pakai untuk sekolah/kuliah/bekerja, jadi paling tidak kita sempat melihat kondisi sepeda walaupun hanya sepintas.
  2. Jangan meletakan sepeda seenaknya mis : disandarkan ke tembok, yang dapat mengakibatkan sepeda mudah terjatuh, usahakan memakai standar sepeda, sehingga sepeda bisa berdiri kokoh ditempatnya.
  3. Sepeda yang disimpan lama lebih cepat rusak daripada sepeda yang sering dipake, kalau sepeda mau disimpan lebih lama, usahakan melayang. maksudnya roda jangan kena lantai secara langsung, frame jangan kena tembok, karet-karet  (ban, grip) bungkus supaya tidak digigit tikus (diolah dari berbagai sumber)
         
Semoga bermanfaat.

Senin, 08 April 2013

Cara bersepeda yang baik dan benar


Setelah memilih dan membeli sepeda yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bersepeda kita, tentunya kita ingin segera menjajalnya. Namun perlu diingat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bersepeda demi keamanan dan keselamatan goweser. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bersepeda adalah :

  • Sebelum memulai bersepeda biasakan berdoa dahulu agar dijaga keamanan dan keselamatan
  • Pahami jenis, fungsi, dan kegunaan masing-masing elemen sepeda kita
  •  Periksa kondisi sepeda apakah dalam kondisi baik atau tidak
  • Gunakan perlengkapan pengaman pada saat bersepeda seperti helm sepeda,baju & celana sepeda,  dan lain-lain
  • Jika ingin perjalan jauh, bawalah perlengkapan & peralatan sepeda secukupnya (mis : cadangan ban dalam, Kunci L dll)
  • Jika masih pemula, jangan bersepeda sendiri dengan jarak yang jauh. lebih baik bersepeda dengan yang sudah ahli, sehingga apabila terjadi sesuatu kita bisa minta bantuan.
  • Pengendara harus minum air ketika bersepeda dan sesudahnya. Untuk mengganti kalori yang dikeluarkan.
  • Latihan dilakukan secara bertahap, intensif dan teratur. disesuaikan dengan kondisi daya tahan tubuh.
  • Tidak melakukan latihan yang bersifat berlebihan, overdossis yang mengakibatkan kelelahan yang sangat. Segera beristirahatlah bila merasa capek
  • Jarak tempuh yang disarankan untuk olahraga yang bersifat kebugaran adalah dibawah 20 kilometer, dianjurkan untuk latihan rutin untuk menjaga stamina sejauh 15 km saja dan dilakukan tidak lebih dari 3 kali seminggu
  • Pemanasan mutlak dilakukan sebelum melakukan aktivitas bersepeda.
  • Jarak tempuh yang dilakukan untuk berolah raga yang ideal antara 40 km sekali jalan. Untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, jarak tersebut idealnya ditempuh dengan kecepatan antara 22 - 27 km/jam. Bagi yg muda bisa lebih cepat lagi.
  • Kondisi tubuh harus dalam keadaan fit saat bersepeda, tidur yg cukup sebelumnya.
  • Posisi sadel harus lebih tinggi diatas kemudi sehingga ketika lengan memegang kemudi, otot tidak terlalu tegang dan bisa bergerak dengan leluasa.
  • Kaki bisa direntangkan lurus, sehingga telapak kaki menyentuh pedal dalam posisi rata.
  • Gunakan ujung kaki sebagai tumpuan untuk mendapatkan tenaga yang maksimum.
  • Meskipun tubuh dalam posisi membungkuk, kepala harus tegak ke depan sehingga dapat melihat ke arah depan dengan baik. 
  • Jika anda ingin bersepeda di jalan raya, dan ingin bermanuver (mis. belok/menyebrang) berilah sinyal terlebih dahulu (mis. dengan tangan)  yang menunjukan niatan anda ke pengguna jalan yang lain bahwa anda ingin bermanuver.
  • Semoga bermanfaat